Bawaslu Mesuji Intensifkan Pengawasan Media Sosial Menjelang Pilkada 2024

    Bawaslu Mesuji Intensifkan Pengawasan Media Sosial Menjelang Pilkada 2024
    Ketua Bawaslu Mesuji, Deden Cahyono

    MESUJI - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Mesuji akan meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas di media sosial (medsos) menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Langkah ini diambil untuk memastikan Pilkada serentak di Mesuji berjalan dengan bersih dan adil, serta untuk mencegah penyebaran informasi hoaks yang dapat merusak integritas Pilkada.

    Ketua Bawaslu Mesuji, Deden Cahyono, mengungkapkan rencana ini saat berbincang dengan Radar Lampung pada Senin, 10 Juni 2024.

    "Selain itu, " ujar Deden, "patroli medsos juga ditujukan untuk menegakkan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Pemilu 2024. Netralitas ASN adalah salah satu aspek yang rawan terhadap pelanggaran pemilu."

    Deden menambahkan bahwa dalam berbagai kegiatan, pihaknya selalu melakukan sosialisasi terkait netralitas ASN, kepala desa, hingga perangkat desa.

    "Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda yang cenderung aktif di media sosial, untuk berperan serta dalam mengawasi dan melaporkan potensi pelanggaran Pilkada yang terjadi di dunia maya, " harapnya.

    Ia juga menegaskan bahwa Bawaslu Mesuji tetap berkomitmen menjaga netralitas dan integritas Pilkada 2024. [Udin]

    mesuji lampung
    Udin Komarudin

    Udin Komarudin

    Artikel Sebelumnya

    Merenungi Pelajaran dari Pramoedya Ananta...

    Artikel Berikutnya

    Kapolres Mesuji Resmikan Gedung Baru Pos...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Rustika Herlambang Apresiasi Polri Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik, Bukti Komitmen Transparansi
    Leonardy Harapkan Kongres PB Lemkari Akhir Januari 2025
    Kakorlantas Polri Gelar Latihan Pra Operasi Lilin 2024 Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2025
    Kodim 1710/Mimika Terima Wasev Bidang Bakti TNI TA 2024 Dari Sterad
    Hendri Kampai: Perlawanan Rakyat atas Ketidakadilan, Indonesia Menghadapi 'Vigilante Virtual'

    Ikuti Kami